Arsyila id *** Wanita hamil harus mengenali ciri ketuban yang pecah, untuk membedakan pecahnya ketuban yang normal dari yang harus dipantau. Jika Anda mengalami ketuban pecah, ibu hamil harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk berobat, walaupun belum waktunya melahirkan. Apalagi jika kondisi ketuban pecah tidak alami.
Selama kehamilan, cairan ketuban tiba-tiba bisa meledak,
baik pada waktunya (sebelum melahirkan) atau bahkan sebelum usia kehamilan
sudah cukup untuk melahirkan.
Air ketuban memiliki fungsi yang sangat penting bagi janin
di dalam rahim, yaitu untuk melindungi janin dari benturan, membantu
perkembangan organ janin, mempertahankan suhu optimal bagi janin dan memberikan
ruang bagi pergerakan janin.
Pahami air ketuban yang pecah
Ketuban yang rusak dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa
disadari oleh wanita hamil. Ciri-ciri pecah ketuban yang normal adalah bahwa
cairan yang dipancarkan tidak berbau, tidak memiliki warna terang atau dapat
dicampur dengan sedikit darah.
Setiap wanita hamil mungkin mengalami ciri yang berbeda dari
pecahnya ketuban, beberapa menetes perlahan dan yang lain meninggalkan vagina
dengan cepat.
Pecahnya ketuban yang umum adalah tanda bahwa wanita hamil
akan segera melahirkan. Namun, jika ketuban ketuban pecah dan wanita hamil
tidak merasakan tanda-tanda melahirkan dalam waktu 24 jam, dokter biasanya akan
menyarankan induksi.
Tujuan dari prosedur induksi ini adalah untuk mempercepat
proses kelahiran dan mengurangi risiko bayi mengalami lebih banyak komplikasi.
Salah satunya adalah infeksi.
Tanda-tanda pecahnya ketuban perlu diperhitungkan
Munculnya pecahnya ketuban tidak boleh dibiarkan sendiri
atau dianggap sepele. Anda harus segera memberi tahu dokter atau bidan tentang
kejadian ini untuk mengantisipasi gangguan kehamilan.
Berikut ini adalah ciri pecahnya ketuban yang harus diperhitungkan:
- Air kekuning-kuningan atau kehijauan. Ini adalah tanda bahwa telah ada campuran cairan ketuban dengan meconium (kotoran janin pertama).
- Cairan ketuban pecah disertai demam.
- Cairan ketuban pecah dengan gawat janin.
- Cairan ketuban bau. Ini menunjukkan infeksi pada rahim.
- Warna air ketuban lebih gelap. Ini bisa menunjukkan bahwa janin sudah mati dalam kandungan.
- Cairan ketuban pecah sebelum minggu ke 37 kehamilan (ketuban pecah dini).
Jika ketuban pecah sebelum ada tanda-tanda persalinan,
segera ambil perban dan gunakan untuk membersihkan rembesan cairan. Penggunaan
pembalut diperlukan untuk memverifikasi warna dan jumlah cairan ketuban yang
keluar.
Secara alami, wanita hamil khawatir ketika ketuban ketuban
pecah, terutama jika itu terjadi sebelum waktunya. Namun, Bumil jangan panik.
Bernapaslah dalam-dalam selama beberapa saat dan cobalah untuk tenang.
Pertimbangkan warna, jumlah, dan aroma dari cairan ketuban,
serta waktu pembuangannya. Setelah itu, segera pergi ke rumah sakit untuk
perawatan medis.
Mengetahui ciri ketuban yang rusak itu penting, tetapi yang
lebih penting adalah menjaga kesehatan ibu hamil dan janin selama kehamilan.
Jangan lupa untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan
kehamilan rutin ke dokter kandungan.