Tips dan Peluang Beternak Ayam Kalkun Yang Perlu Diketahui- Beternak ayam kalkun adalah salah
satu peluang dalam beternak diantara banyak jenis unggas lain seperti misalnya,
bebek, ayam petelur ataupun ayam pedaging. Ada dua keuntungan yang bisa diraih.
Pertama, tentu karena jenis unggas satu ini bisa dibudidaya sebagai hewan
konsumsi, sementara kedua, banyak orang juga memilih untuk budidaya ayam kalkun
untuk hewan peliharaan semata.
Kedua alasan diatas adalah
peluang dan jelas menguntungkan bagi siapa saja yang ingin mencobanya. Tapi
dibalik peluang dan alasan tersebut, tentunya ada beberapa teknik mendasar dan
wajib diketahui, utamanya bagi pemula. Berikut ini adalah rangkuman singkat
tentang tips beternak ayam kalkun yang umum untuk diketahui.
Bibit
Secara ilmiah, nama ayam kalkun disebut sebagai Meleagris. Spesies kalkun yang kita
kenal sekarang kemungkinan berasal dari jenis kalkun di Amerika Utara yang
disebut Meleagris Gallopavo. Ada juga
spesies kalkun lain yaitu, M. Ocellata,
keduanya diduga didomestikasi atau dijinakan untuk kebutuhan konsumsi.
Sangat penting untuk mengetahui sifat asli dan nama ilmiah
jenis unggas berukuran besar ini. Belakangan semakin berkembang jenis ayam
kalkun seperti misal, bronze, ada
juga black spanish. Keduanya merupakan
silangan dari berbagai ras asli ayam dari genus M. Ocellata dan M. Gallopavo.
Perilaku ayam ini di alam liar, cenderung agresif. Dan
susah didekati, bahkan spesies yang hidup di alam liar pandai terbang sehingga
menyulitkan untuk dijadikan hewan buruan. Untuk memelihara kalkun orang, harus
tahu karakter alamiah ini agar bisa memilih bibit yang terbaik.
Kandang
Kandang kalkun dibedakan menjadi beberapa jenis. Pertama
untuk anakan, kedua kalkun dewasa yang bisa disediakan kandang umbaran. Serta
kandang bagi kalkun muda. Pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan agar kalkun
tidak agresif dan cenderung predatif satu sama lain.
Untuk kandang umbaran sendiri, peternak perlu menyediakan
tempat berteduh. Diwaktu hujan kalkun senang berteduh, bisa disedikan pohon
yang memang ditanam di dalam kandang umbaran, atau membentangkan paranet. Semua
tergantung ketersediaan lahan dan kebutuhan lainnya.
Perawatan
Kalkun termasuk jenis unggas dengan pakan yang tergolong
omnivora. Peternak bahkan bisa menambahkan ransum seperti untuk pakan bebek
yaitu cacahan bekicot atau ikan asin kering. Voer diberikan sebagai pakan utama
dengan intentsitas berkisar 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Sisa nasi
sekalipun masih bisa diberikan sebagai tambahan pakan.
Hal utama yang harus diperhatikan
untuk memelihara kalkun adalah sama seperti teknik beternak unggas pada
umumnya. Peternak perlu untuk mengetahui atas dasar tujuan dari memelihara
unggas tersebut apakah untuk diambil daging atau telurnya. Teknik yang benar
mulai dari manajemn awal dapat membawa hasil memuaskan.