5 Jenis Itik Pedaging Untuk Ternak Yang Harus Diketahui



5 Jenis Itik Pedaging Untuk Ternak Yang Harus Diketahui- Itik atau biasa disebut dengan istilah bebek adalah salah satu unggas yang mempunya pangsa pasar luas. Baik diternakkan untuk kebutuhan diambil daging atau telurnya, beternak itik dapat membawa sukses besar bagi si pelaku. Tentu bila dilakukan dengan dasar-dasar pengetahuan peternakan yang benar.


Sukses tidaknya beternak itik juga ditentukan dari jenis itik yang dipelihara. Terlebih bila tujuannya adalah jenis itik pedaging untuk dikonsumsi dagingnya.

Karena keragaman varietas, para peternak, apalagi para pemula kadang binggung memilih varietas itik apa yang pas untuk dipelihara sebagai itik pedaging. Karena itu, berikut ini dihadirkan rangkuman 5 varietas itik utama yang banyak dipelihara untuk kebutuhan diambil dagingnya.

Bebek Peking

Seperti namanya jenis itik ini berasal dari cina. Dikenal sebagai rajanya para itik, sajian bebek peking pernah merajai dunia kuliner dunia. Harga anakan perekor jelas diatas rata-rata itik lokal. Namun ada beberapa kelebihan utama antara lain; tahan penyakit, cepat gemuk dengan usia 2 bulan berat rata-rata berkisar 3-3,5 kg, serta rasa daging yang lebih empuk.

Bebek Lokal Magelang dan Tegal

Bebek lokal magelang dikenali dari adanya kalung di bagian lehernya, ini adalah bulu putih melingkar tepat dileher. Sementara bebek tegal juga dikenal dengan istilah bebek brebes. Kedua jenis bebek ini adalah bebek lokal yang pas untuk ternak pedaging.

Itik Alabio

Kelebihan bebek asal Kalimantan Selatan ini adalah bisa dibudidaya baik untuk ternak pedaging maupun petelur. Bebek alabio sudah muali bertelur sejak usia 6 bulan. Keunggulan ini membuatnya sekilas mirip dengan varietas bebek peking.

TikTok

Disebut demikian karena memang ini adalah hasil hibrida atau silangan antara itik dengan mentok. Diambil dari pejantan entok jantan dan bebek alabio betina, keduanya menghasilkan varietas bebek pedaging unggul. Jenis ini termasuk pas untuk bebek pedaging karena cepat besar. 

Itulah tadi kelima jenis unggul bebek yang siap diternakan sebagai bebek pedaging. Masing-masing tentu memiliki keistimewaan tersendiri sehingga mudah dibedakan dari bebek lainnya. Dengan memilih varietas paling pas, maka manajemen ternak akan jauh lebih mudah. Cara ini juga berarti akan membuat peternak mampu memilh metode pemberian pakan, perawatan kandang  dan sejenisnya secara seksama. 

Beberapa itik pedaging memang bibitnya punya kisaran harga cukup tinggi. Tapi ini lebih tepat ketimbang harus menggunakan dua metode sekaligus yaitu dari afkir bebek petelur untuk dijual sebagai bebek pedaging. 

Tentu bila mengincar pasar utama yaitu resto-resto besar. Beternak bebek peking menjadi salah satu yang direkomendasikan. Pasalnya, pasar yang tersedia sudah terbuka lebar dengan pasokan komoditas yang masih belum stabil ini tentu jadi satu peluang untuk dimasuki pebisnis pemula.

Langkah Mudah Beternak Itik Petelur Metode Semi Intensif



Langkah Mudah Beternak Itik Petelur Metode Semi Intensif- Selain itik pedaging, itik petelur juga dilirik para pebisnis agro untuk menjadi satu komoditas peternakan. Pasalnya harga telur itik cenderung lebih stabil, dan penjualannya pun dihitung perbutir, hal ini menjadikan ternak itik petelur dirasa jauh lebih menguntungkan. 

Tetapi, bagi para peternak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bagian meningkatkan produktifitas telur. Masing-masing hal tersebut, terkait pada detil-detil pemeliharaan dan secara langsung berdampak pada kesuksesan aktiftias ini. 


Untuk metode ternak itik sendiri, yang paling konvensional dan banyak dipakai sampai hari ini adalah metode ekstensif. Metode ini mengandalkan lahan luas, dengan tempat bermain kesukaan itik, biasa juga didekat kawasan persawahan, serta ada sungai tempat itik bisa berenang. 

Tetapi, meski demikian, dalam hal beternak itik metode ekstensif ini, peternak masih merasa ada kesulitan. Terutama ketika itik bertelur. Secara naluriah itik memang cenderung bertelur secara sembarangan. Hal ini menyulitkan karena bisa saja itik bertelur diantara pematang sawah, ilalang atau tegakan padi setelah panen. Tentunya hasil telur yang terkumpul tidak akan bisa maksimal. 

Sementara itu, metode intensif dimana itik sepenuhnya dikandangkan dirasa juga tak memberikan keuntungan tinggi. Itik rentan stress, sehingga saat bertelur, kualitasnya menurun, jumlah telurnya kurang melimpah, serta ukuran yang tak merata. 

Untuk itu, kombinasi keduanya dirasa tepat, berikut ini adalah detil beternak itik petelur metode semi intensif yang harus diketahui. 

Tata Laksana Pembuatan Kandang
Metode ini melibatkan dua ruangan kandang. Pertama adalah kandang ren, sebagai tempat itik bertelur atau istirahat, dan kedua adalah pelataran yang biasa disebut dengan istilah playangan. Pada bagaian playangan diletakkan bak tempat itik bisa berinteraksi dengan air, dan kandang ren diberikan alas (litter) dengan sekam gabah. Sekam gabah sebagai alas untuk itik bertelur, sekam gabah juga menjadikan itik merasa nyaman saat bertelur.

Pembagian Populasi
Beternak hewan apapun perlu memperhatikan populasi yang tepat antara jumlah hewan dengan luasan lahan. Untuk itik idealnya per m2 diisi dengan 4 ekor itik saja. Sehingga bila diperkirakan akan memlihara 600 ekor maka peternak membutuhkan lahan seluas 150m2.

Jumlah ini terbagi menjadi dua, 25 x 6 meter untuk kandang ren, sementara 3 x 5 meter untuk pelataran. Ruangan dibuat 5 unit, dengan masing-masing diisi populasi 120 ekor itik. 

Sanitasi dan Sirkulasi serta Pemilihan Atap
Untuk sanitasi kandang itik, bagian kandang ren biasa dibersihkan total per tahun. Sementara, untuk bagian atap, demi menjamin sirkulasi atap sebaiknya dibat tinggi, kisaran 2,5-3 meteran. Kandang dibangun dengan dinding dari bilik bambu, atau lebih baik bila berdinding tembok.

Itik menyukai ruangan bersirkulasi udara lancar. Pilih rangka atap dari jenis tertentu yang awet namun tidak panas, bagian atap bisa dibangun dari rumbia sebagai penutupnya. Di beberapa peternkan besar, kandang itik dibangun dengan rangka baja ringan dan asbes sebagai penutupnya. Ini dimaksudkan agar tidak bocor diwaktu hujan.
Beternak itik semi intensif akan menjamin ketersedian pasokan telur itik yang melimpah. Karena dengan cara ini peternak lebih mudah menggumpulkan telur, memantau kesehatan ternak juga menghitung kecukupan pakan perharinya.

Tips Khusus Peternak Ayam Broiler, Wortel Ternyata Mampu Tingkatkan Berat Ayam



Tips Khusus Peternak Ayam Broiler, Wortel Ternyata Mampu Tingkatkan Berat Ayam- Ayam broiler adalah jenis ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk diambil dagingnya. Karena itu, sangat penting bagi para peternak untuk memperhatikan metode-metode pemliharaan terkini yang bisa meningkatkan berat badan ayam perharinya. 

 
Beberapa peternak menggunakan ransum tambahan atau aditif seperti misalnya vitamin sebagai langkah untuk meningkatkan berat badan ayam perhari. Cara ini masih dianggap efektif, tetapi, teknik pemberian bahan yang terkadang dilakukan dengan teknik suntik hormon, menjadikan daging ayam tergolong kurang sehat untuk dikonsumsi. 

Berangkat dari hal tersebut, sekelompok peneliti FKH Unair, mengembangkan sebuah penelitian sebagai dasar bagi penggemukan ayam broiler. Hasilnya ditemukan bahwa umbi wortel adalah bahan aditif atau tambahan pangan pas untuk pengemukan ayam broiler. 

Ayam broiler, didapat dengan proses hibrida atau persilangan antara Ayam jenis Cornish dengan Plymouth Rock. Turunan dari kedua jenis ayam tersebut menghasilkan anakan seperti yang kita kenal sekarang. 

Bagaimana penerapan teknik penggunaan bahan pangan bernama latin Daucus Carota ini?

Menurut para peneliti bila wortel hendak dijadikan bahan aditif pakan ayam broiler, peternak tak perlu terlalu bingung karena caranya cukup mudah. Konsentrat wortel dicampurkan dalam air minum ayam dengan dosis yang sudah ditentukan, cara ini diterapkan secara langsung pada saat penelitian dengan mengambil 100 ekor ayam broiler di peternakan. 

Dari keseluruhan populasi terbagi lagi menjadi 5 kelompok, masing-masing adalah 4 kelompok perlakukan dengan penambahan wortel sebagai bahan aditif dalam pakan harian, dan 1 sample kelompok kontrol. 

Selanjutnya ayam, ditimbang setiap minggu dengan pengambilan 50% sample dari kelompok perlakuan, dan didapat hasil peningkatakan berat badan ayam yang cukup signifikan selama masa pemeliharaan tersebut. 

Lalu mengapa wortel bisa punya khasiat seperti ini pada ayam Broiler?

Didalam wortel, ditemukan bahan-bahan positif untuk kebutuhan tubuh. Ini berlaku baik untuk manusia maupun Ayam Broiler sekalipun. Seperti misalnya, betakaroten yang dan tingginya serat dalam wortel yang semua berguna untuk meningkatkan absorbsi gizi lainnya, sekaligus meningkatkan kinerja usus. 

Kinerja usus yang baik akan membantu tubuh menyerap nutrisi secara maksimal. Penerapan dari porsi pemberian terhadap manusia dan dikonversi kepada ayam broiler dalam penelitian tersebut membuktikan kenaikan ADG (Average Daily Gain) yang cukup signifikan perminggunya.
Selanjutnya, berangkat para peneliti yang terlibat dalam penelitian ini mengharapkan, bila setiap bentuk temuan yang bermanfaat selama penelitian ini akan membantu peternak ayam broiler mendapatkan produktifitas tertingginya. 

Diketahui bersama, bahwa pakan merupakan komponen terbesar dari keseluruha cost yang diperlukan untuk menjalankan sebuah bisnis peternakan. Jumlahnya hampir 70% dari keseluruhan cost. Dengan cara ini, diharapkan akan meningkatkan hasil produksi tetapi menekan biaya operasional peternakan ayam broiler.


Minyak Goreng dari Ulat Jerman Aman untuk Dikonsumsi



Minyak goreng dari ulat Jerman hingga robot berukuran nano yang diberi nama Primer, siap menjadi solusi saat ini dan masa depan.

Para mahasiswa di Malang berniat untuk mengurangi pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit dengan menghadirkan alternatif bahan baku minyak goreng, yakni ulat Jerman.

Harapannya, dalam 10 tahun ke depan, produk minyak goreng berbahan ulat Jerman bisa beredar luas di pasaran.

Tidak hanya minyak goreng, produk olahan lainnya, seperti mentega juga dihasilkan. Proses pembuatan ulat Jerman hingga jadi minyak goreng semuanya aman untuk dikonsumsi. Wartawan BBC pun mencoba untuk mencicipi mentega ulat Jerman. Hasilnya,”Tidak ada bedanya dengan mentega dari kelapa sawit."

Sementara itu, di Massachusetts Institute of Technology, Shuguang Li dan timnya menciptakan robot yang ukurannya bisa lebih kecil dari kapsul.

Robot ini dapat berubah bentuk untuk terus bergerak, hingga dapat masuk ke dalam perut manusia dan mengeluarkan benda asing yang tidak sengaja tertelan.

Bahkan, robot juga bisa digunakan dalam misi penjelajahan luar angkasa pada masa mendatang. 

(Source: pikiran-rakyat)

Tips dan Peluang Beternak Ayam Kalkun Yang Perlu Diketahui



Tips dan Peluang Beternak Ayam Kalkun Yang Perlu Diketahui- Beternak ayam kalkun adalah salah satu peluang dalam beternak diantara banyak jenis unggas lain seperti misalnya, bebek, ayam petelur ataupun ayam pedaging. Ada dua keuntungan yang bisa diraih. Pertama, tentu karena jenis unggas satu ini bisa dibudidaya sebagai hewan konsumsi, sementara kedua, banyak orang juga memilih untuk budidaya ayam kalkun untuk hewan peliharaan semata. 


Kedua alasan diatas adalah peluang dan jelas menguntungkan bagi siapa saja yang ingin mencobanya. Tapi dibalik peluang dan alasan tersebut, tentunya ada beberapa teknik mendasar dan wajib diketahui, utamanya bagi pemula. Berikut ini adalah rangkuman singkat tentang tips beternak ayam kalkun yang umum untuk diketahui.

Bibit

Secara ilmiah, nama ayam kalkun disebut sebagai Meleagris. Spesies kalkun yang kita kenal sekarang kemungkinan berasal dari jenis kalkun di Amerika Utara yang disebut Meleagris Gallopavo. Ada juga spesies kalkun lain yaitu, M. Ocellata, keduanya diduga didomestikasi atau dijinakan untuk kebutuhan konsumsi.

Sangat penting untuk mengetahui sifat asli dan nama ilmiah jenis unggas berukuran besar ini. Belakangan semakin berkembang jenis ayam kalkun seperti misal, bronze, ada juga black spanish. Keduanya merupakan silangan dari berbagai ras asli ayam dari genus M. Ocellata dan M. Gallopavo.

Perilaku ayam ini di alam liar, cenderung agresif. Dan susah didekati, bahkan spesies yang hidup di alam liar pandai terbang sehingga menyulitkan untuk dijadikan hewan buruan. Untuk memelihara kalkun orang, harus tahu karakter alamiah ini agar bisa memilih bibit yang terbaik.

Kandang

Kandang kalkun dibedakan menjadi beberapa jenis. Pertama untuk anakan, kedua kalkun dewasa yang bisa disediakan kandang umbaran. Serta kandang bagi kalkun muda. Pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan agar kalkun tidak agresif dan cenderung predatif satu sama lain.

Untuk kandang umbaran sendiri, peternak perlu menyediakan tempat berteduh. Diwaktu hujan kalkun senang berteduh, bisa disedikan pohon yang memang ditanam di dalam kandang umbaran, atau membentangkan paranet. Semua tergantung ketersediaan lahan dan kebutuhan lainnya.

Perawatan

Kalkun termasuk jenis unggas dengan pakan yang tergolong omnivora. Peternak bahkan bisa menambahkan ransum seperti untuk pakan bebek yaitu cacahan bekicot atau ikan asin kering. Voer diberikan sebagai pakan utama dengan intentsitas berkisar 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Sisa nasi sekalipun masih bisa diberikan sebagai tambahan pakan. 

Hal utama yang harus diperhatikan untuk memelihara kalkun adalah sama seperti teknik beternak unggas pada umumnya. Peternak perlu untuk mengetahui atas dasar tujuan dari memelihara unggas tersebut apakah untuk diambil daging atau telurnya. Teknik yang benar mulai dari manajemn awal dapat membawa hasil memuaskan.